Transudat dan Eksudat
PEMERIKSAAN
A. MAKROSKOPIS
· Volume
Volume cairan diukur dengan menggunakan gelas ukur dan dilihat secara visual.
Harga normal : tidak ada/negative.
· Warna
1. Masukkan cairan kedalam tabung reaksi panjang.
2. Amati warna cairan dengan mata secara visual.
3. Harga normal :
Transudat : kuning muda.
Eksudat : tergantung penyebabnya.
Hijau: bilirubun / ikterus.
Merah : darah
Putih kekuningan : pus.
Putih spt susu : chyles.
Biru kehijauan : bakteri pyocyanus.
· Kejernihan
1. Masukkan sampel kedalam tabung reaksi panjang.
2. Kejernihan dilihat dengan mata secara visual.
3. Harga normal :
Transudat : jernih dan encer.
Eksudat : keruh dan kental.
· Bau
1. Masukkan sampel kedalam becker glass.
2. Dekatkan ke hidung dan kibaskan tangan kearah hidung.
3. Harga normal :
Transudat dan Eksudat : (-)
· Bekuan
1. Masukkan cairan kedalam becker glass.
2. Dilihat adanya bekuan dalam cairan.
3. Adanya bekuan dinyatakan dengan :
Renggang, berkeping, berbutir, sangat halus.
4. Harga normal :
Transudat : (-)
Eksudat : (+)
· Berat jenis
1. Masukkan cairan kedalam gelas ukur 50 ml.
2. Masukkan urinometer dan putar tangkai urinometer.
3. Berat jenis dibaca pada tangkai urinometer setinggi miniskus bawah.
4. Harga normal :
Transudat : 1006 -1015
Eksudat : 1018 - 1030
B. KIMIA
· Metode Rivalta
1. Masukkan 100 ml aquadest ke dalam becker glass 250 ml.
2. Tambahkan 1 tetes cairan asam asetat pekat,aduk dengan batang pengaduk.
3. Tambahkan 1 tetes cairan yang diperiksa dengan jarak 1 cm diatas permukaan cairan.
4. Perhatikan dangan latar belakang hitam.
5. Harga :
a. Cairan normal : (-) cairan bercampur dan bereaksi tanpa membentuk kekeruhan.
b. Transudat : (+) lemah= cairan bercampur dan bereaksi membentuk kekeruhan ringan / kabut tipis.
c. Eksudat : (+) kuat= cairan bercampur dan bereaksi membentuk kekeruhan berat.
C. PEMBAHASAN
Ø Transudat terjadi sebagai akibat dari proses bukan radang oleh gangguan kesetimbangan cairan badan (tekanan osmotik koloid,stasis dalam kapiler atau tekanan hidrostatik, kerusakam endotel,dsb), sedangkan eksudat bertalian dengan salah satu proses peradangan.
Ø Ciri-ciri transudat spesifik ; cairan jernih, encer, kuning muda, berat jenis mendekati 1010 atau setidaknya kurang dari 1018, tidak menyusun bekuan, kadar protein kurang dari 2,5 g/dl, kadar glukosa kira-kira sama seperti dalam plasma darah, jumlah sel kecil dan bersifat steril.
Ø Ciri-ciri eksudat spesifik ; keruh, lebih kental, warna bermacam-macam, bj lebih dari 1018, sering ada bekuan, kadar protein 4,0 g/dl, kadar glukosa jauh kuran dari kadar plasma darah, mengandung banyak sel dan sering ada bakteri.
0 komentar:
Posting Komentar